Naruto Chapter 603 : Rehabilitasi !!!

Special Thanks : Masashi Kishimoto



Cerita sebelumnya, Dalam flashback terakhir diceritakan bahwa Obito tetap bersikeras untuk keluar dari belenggu Madara Uchiha tua demi ingin bertemu kembali dengan Rin dan Kakashi, akan tetapi mengapa Madara sampai memilih si Uchiha Muda ini sebagai media untuk melancarkan tujuannya?

GUBRAAKK!!
[Kejadian di Dalam kegelapan!]
Didalam ruangan tertutup itu, tampak Gedou Mazou dan dua Zetsu putih tengah berdiri seolah-olah selalu mewaspadai gerak-gerik Obito yang sedang memulihkan diri diatas tempatnya beristirahat.
Obito kembali terbangun : Sudah berapa lama aku berada disini? Kurasa sudah lama juga.

Zetsu 1 yang mengawasi dia mulai bicara : Bukankah itu bagus? Tak ada uang sewa yang harus dibayar.
Zetsu 2 menyahut (zetsu ini wajahnya mirip topeng yang dipakai Tobi, membentuk pusaran di tengah pusatnya) : Kami diciptakan dari mazou, jadi kami tak perlu makan. Tak ada makanan, tak ada toilet, kami bahkan tak perlu buang air besar.
Obito : Jangan samakan aku dengaan kalian, cuma setengah dariku yang terbuat dari benda aneh ini.
Zetsu 1 : Tapi karena itu, kau bisa selamat tanpa minum atau makan, kau seharusnya bersyukur. Kami tak mau disamakan dengan orang macam dirimu, tubuh buatan tanpa perasaan!
Zetsu 2 : Kami adalah android, kami punya perasaan! Meskipun kami tak buang air besar. Karena itu, kami lebih baik darimu, kosa kata dan otak kami pun lebih handal!
Obito : DIAM! Buktikan kepadaku kalau kalian lebih baik dariku!
Zetsu 1 & 2 : Ka.. Mi... telah Mengawasimu!
Obito : Jangan bicara padaku bersamaan seperti itu! Membuatku kesal saja!
Zetsu 1 : Itu karena madara memerintahkan kami untuk menjamin penyembuhan dan mempergunakan diri kami saat dia telah bangun.
Obito (sekilas menengok pada madara yang tengah tertidur) : TSKK!! Jadi dia memerintahkan boneka gak jelas ini untuk mengawasiku saat dia tertidur? Aku harus bangun dari sini dan kembali ke tempat Kakashi dan Rin berada!
Zetsu 2 : Tak mungkin, tak ada jalan keluar dari sini. Setelah memerintahkan kami membawamu kesini, dia menutup gerbangnya dengan batu yang besar.
Zetsu 1 (menyahut) : BTW, kau terus saja memanggil rin-rin-rin saat kau tidur tadi, apa kau menginginkan sebuah lonceng? (rin = lonceng)
Zetsu 2 : Kadang kau juga bilang *Bodoh-bodoh-bodoh. Dan *Kakashi bodoh, misalnya.
Zetsu 1 : Benar! Yang itu juga, apa artinya semua itu? (tanya pada salah satu zetsu lain)
Zetsu 2 : Kenapa tak kau tanya artinya kepada bocah ini?
Obito dengan wajah usang : ..... Apa aku benar-benar mengatakan hal seperti itu?
Zetsu 2 : Umm, boleh aku bertanya sesuatu padamu? Apa sih rasanya ketika kau ingin buang air besar?
Obito sontak menjerit : Kau memang bodoh seperti Kakashi! Kenapa kau sangat ingin tahu tentang buang air besar?
Zetsu 1 : Ya ampun, tak perlu marah besar seperti itu. Kalau begitu ceritakanlah tentang Rin dan Kakashi bodohmu!
Obito : Aku paling membenci kau, makhluk aneh dengan putaran topeng itu! Dan kemana makhluk yang lain pergi?(kesalnya pada Zetsu 2 yang kepalanya mirip topeng yang sama dengan yang dipakai Tobi).
Zetsu 1 (menyahut) : Dia pergi keluar untuk mengumpulkan informasi.
Obito seketika terkejut : Eh!! Apa? Kalian bisa keluar dari sini?
Zetsu 1 : Tentu saja, kami bisa bergerak melalui tanah.
Obito : Apa-apaan..!! Sedangkan aku terkurung disini dengan orang-orang yang berkata omong kosong.
Zetsu 2 (menyahut) : Maafkan aku soal buang air. Aku tak maksudkan itu! Yang kumaksud apa yang dikatakan Madara.
Zetsu 1 : Dia memang tak pandai berkata pada bocah. (tunjuknya pada Madara)
Obito : Ya, tentang mengganti takdir atau apalah itu..
Zetsu 1 : Untuk lebih mudahnya, dia ingin mengusir segala kejelekan dalam dunia dan pergi ke tempat impian yang penuh kebahagiaan. Dalam mimpi kau bisa melakukan apapun yang kau suka. Bahkan membangkitkan yang telah mati.
Obito : Dalam mimpi..? (bertanya-tanya)
Zetsu 2 (ikut bicara) : Hmm, yah. Dia ingin menciptakan sebuah tanah impian dengan genjutsu dan membawa semua orang kesana, ya lebih dari membawanya, dia juga ingin mereka kesalan, Selamanya.
Obito : Fiuh, dengan genjutsu? Kali ini kedengarannya lebih bodoh dari yang kumengerti.
Zetsu 2 : Jika kau punya kekuatan sebanyak Madara, kau bisa melakukan apa saja. Sekarang dia telah lemah, jadi dia tak bisa melakukannya. Karena itulah dia sedang mempersiapkan segalanya.
Obito : Aku tak peduli tentang itu, yang lebih pentting. AKU PASTI AKAN MENINGGALKAN TEMPAT INI!

PSSHH!!
Obito, mulai bergerak dan berjalan dari tempat istirahatnya. Namun, tiba-tiba saja sekelebat bayangan muncul, bayangan dimana Guru dan teman-temannya berkumpul. Saat itu mereka bertiga (minato, rin, dan kakashi) sedang melakukan foto-foto bersama. Tapi, sayangnya Obito saat itu datang terlambat, karena kebiasaannya yang selalu menolong orang tua.
Obito : GH..!! UGGHH!!
Saat dia berjalan, untuk mencari jalan keluar dari tempat yang gelap itu, Obito sempat tak kuat dan tersandung seperti ingin jatuh saja. Tapi, Zetsu yang kepalanya seperti putaran topeng itu selalu menolongnya untuk tetap berdiri.
Kembali dengan bayangan masa lalunya, kali ini Obito muda membayangkan saat berada dikamarnya. Beberapa foto dari Rin terlihat saat dipampang di dinding2 kamarnya. Lucunya, saat dia melihat wajah Rin, dia kembali bersemangat untuk hidup, namun saat dia memalingkan matanya untuk melihat foto Kakashi, terlihat obito sangat enek dan terus menganggap Kakashi sebagai saingannya.
Kembali ke tempat pengucilan obito muda dengan dua zetsu yang selalu mengawasinya.
Karena terdorong oleh motivasi tersebut, hari demi hari Obito lewati dengan berlatih, mulai berlatih keseimbangan tubuh untuk menyesuaikan dengan tubuhnya yang baru sampai kembali meningkatkan staminanya.
Saat berlatih pun, Obito masih teringat dengan kenangan-kenangannya dengan Kakashi dan Rin saat bertempur bersama. Karena saat itu dia bertindak ceroboh, hal itu membuat Rin khawatir padanya.
Rin (dalam kenangan obito): Jangan bertindak sok keren dan menyembunyikan lukamu. Aku selalu MENGAWASIMU!
Waktu demi waktu, Obito habiskan dalam ruangan terisolasi itu, sampai dia tumbuh remaja sekalipun, dia tetap bersikeras untuk keluar dari tempat itu.
Pikir Obito (saat beranjak remaja) : Aku semakin terbiasa, tinggal sedikit lagi. Tinggal sedikit lagi aku akan bisa bertemu dengan kalian, Rin.. Kakashi!!

ZRRRUUSSHH!!
Tiba-tiba saja pikirannya, dikacaukan dengan kedatangan salah satu Zetsu yang membawakan informasi.
Zetsu : Aku dari luar! Rin dan kakashi bodoh yang kau bicarakan itu sedang dalam bahaya!
Obito sontak kaget : !! Apa yang terjadi pada mereka?
Zetsu : mereka hanya berdua dan dikepung oleh shinobi Kirigakure!!

BRUAAKKKK!!!
Tanpa pikir panjang, Obito berlari menuju dinding batu yang menutupi jalan keluar dari tempat itu. Tapi ala hasil, itu hanya sia-sia saja. Dan hasilnya, tubuh perekat yang terbuat dari DNA Hashirama hanya hancur sia-sia karena terbentur keras.
Obito mengerang : GWAAAHHH!! .... !!
Zetsu : Kau belum bsia menghancurkan batu itu dengan tubuhmu sekarang ini!
Obito : Tapi aku harus menyelamatkan Rin dan Kakashi!

ZERRRUTTHTH!!
Tiba-tiba saja, salah satu Zetsu putih yang kepalanya mirip topeng yang dipakai Tobi, segera menggantikan tubuh perekat Obito yang hancur, kini dia menyatu dengan Obito didalamnya.
Zetsu : Kau bisa memakai tubuhku!
Obito : Bukankah kau bawahan madara? Apa ini boleh?
Zetsu lain : Madara orang yang baik.
Zetsu yang menyelimuti tubuhnya: Bukankah kau ingin menyelamatkan rin dan Kakashi ?? (tanyanya pada obito)
Obito : Terimakasih!!
DENGAN TUBUH PENGGANTI DARI DNA HASHIRAMA SENJU, OBITO MUDA YANG MEMAKAI TOPENG KINI TENGAH BERSIAP MENUJU PERTEMPURAN!

GUBRAAKK!!

> Bersambung ke Naruto Chapter 604  <

Tidak ada komentar:

Posting Komentar