Special Thanks : Masashi Kishimoto
Cerita sebelumnya, Dalam flashback terakhir diceritakan
bahwa Obito tetap bersikeras untuk keluar dari belenggu Madara Uchiha tua demi
ingin bertemu kembali dengan Rin dan Kakashi, akan tetapi mengapa Madara sampai
memilih si Uchiha Muda ini sebagai media untuk melancarkan tujuannya?
GUBRAAKK!!
[Kejadian di Dalam kegelapan!]
Didalam ruangan tertutup itu, tampak Gedou Mazou dan dua
Zetsu putih tengah berdiri seolah-olah selalu mewaspadai gerak-gerik Obito yang
sedang memulihkan diri diatas tempatnya beristirahat.
Obito kembali terbangun : Sudah berapa lama aku berada
disini? Kurasa sudah lama juga.
Zetsu 1 yang mengawasi dia mulai bicara : Bukankah itu
bagus? Tak ada uang sewa yang harus dibayar.
Zetsu 2 menyahut (zetsu ini wajahnya mirip topeng yang
dipakai Tobi, membentuk pusaran di tengah pusatnya) : Kami diciptakan dari
mazou, jadi kami tak perlu makan. Tak ada makanan, tak ada toilet, kami bahkan
tak perlu buang air besar.
Obito : Jangan samakan aku dengaan kalian, cuma setengah
dariku yang terbuat dari benda aneh ini.
Zetsu 1 : Tapi karena itu, kau bisa selamat tanpa minum
atau makan, kau seharusnya bersyukur. Kami tak mau disamakan dengan orang macam
dirimu, tubuh buatan tanpa perasaan!
Zetsu 2 : Kami adalah android, kami punya perasaan!
Meskipun kami tak buang air besar. Karena itu, kami lebih baik darimu, kosa
kata dan otak kami pun lebih handal!
Obito : DIAM! Buktikan kepadaku kalau kalian lebih baik
dariku!
Zetsu 1 & 2 : Ka.. Mi... telah Mengawasimu!
Obito : Jangan bicara padaku bersamaan seperti itu!
Membuatku kesal saja!
Zetsu 1 : Itu karena madara memerintahkan kami untuk
menjamin penyembuhan dan mempergunakan diri kami saat dia telah bangun.
Obito (sekilas menengok pada madara yang tengah tertidur)
: TSKK!! Jadi dia memerintahkan boneka gak jelas ini untuk mengawasiku saat dia
tertidur? Aku harus bangun dari sini dan kembali ke tempat Kakashi dan Rin
berada!
Zetsu 2 : Tak mungkin, tak ada jalan keluar dari sini.
Setelah memerintahkan kami membawamu kesini, dia menutup gerbangnya dengan batu
yang besar.
Zetsu 1 (menyahut) : BTW, kau terus saja memanggil
rin-rin-rin saat kau tidur tadi, apa kau menginginkan sebuah lonceng? (rin =
lonceng)
Zetsu 2 : Kadang kau juga bilang *Bodoh-bodoh-bodoh. Dan
*Kakashi bodoh, misalnya.
Zetsu 1 : Benar! Yang itu juga, apa artinya semua itu?
(tanya pada salah satu zetsu lain)
Zetsu 2 : Kenapa tak kau tanya artinya kepada bocah ini?
Obito dengan wajah usang : ..... Apa aku benar-benar
mengatakan hal seperti itu?
Zetsu 2 : Umm, boleh aku bertanya sesuatu padamu? Apa
sih rasanya ketika kau ingin buang air besar?
Obito sontak menjerit : Kau memang bodoh seperti
Kakashi! Kenapa kau sangat ingin tahu tentang buang air besar?
Zetsu 1 : Ya ampun, tak perlu marah besar seperti itu.
Kalau begitu ceritakanlah tentang Rin dan Kakashi bodohmu!
Obito : Aku paling membenci kau, makhluk aneh dengan
putaran topeng itu! Dan kemana makhluk yang lain pergi?(kesalnya pada Zetsu 2
yang kepalanya mirip topeng yang sama dengan yang dipakai Tobi).
Zetsu 1 (menyahut) : Dia pergi keluar untuk mengumpulkan
informasi.
Obito seketika terkejut : Eh!! Apa? Kalian bisa keluar
dari sini?
Zetsu 1 : Tentu saja, kami bisa bergerak melalui tanah.
Obito : Apa-apaan..!! Sedangkan aku terkurung disini
dengan orang-orang yang berkata omong kosong.
Zetsu 2 (menyahut) : Maafkan aku soal buang air. Aku tak
maksudkan itu! Yang kumaksud apa yang dikatakan Madara.
Zetsu 1 : Dia memang tak pandai berkata pada bocah.
(tunjuknya pada Madara)
Obito : Ya, tentang mengganti takdir atau apalah itu..
Zetsu 1 : Untuk lebih mudahnya, dia ingin mengusir
segala kejelekan dalam dunia dan pergi ke tempat impian yang penuh kebahagiaan.
Dalam mimpi kau bisa melakukan apapun yang kau suka. Bahkan membangkitkan yang
telah mati.
Obito : Dalam mimpi..? (bertanya-tanya)
Zetsu 2 (ikut bicara) : Hmm, yah. Dia ingin menciptakan
sebuah tanah impian dengan genjutsu dan membawa semua orang kesana, ya lebih
dari membawanya, dia juga ingin mereka kesalan, Selamanya.
Obito : Fiuh, dengan genjutsu? Kali ini kedengarannya
lebih bodoh dari yang kumengerti.
Zetsu 2 : Jika kau punya kekuatan sebanyak Madara, kau
bisa melakukan apa saja. Sekarang dia telah lemah, jadi dia tak bisa
melakukannya. Karena itulah dia sedang mempersiapkan segalanya.
Obito : Aku tak peduli tentang itu, yang lebih pentting.
AKU PASTI AKAN MENINGGALKAN TEMPAT INI!
PSSHH!!
Obito, mulai bergerak dan berjalan dari tempat
istirahatnya. Namun, tiba-tiba saja sekelebat bayangan muncul, bayangan dimana
Guru dan teman-temannya berkumpul. Saat itu mereka bertiga (minato, rin, dan
kakashi) sedang melakukan foto-foto bersama. Tapi, sayangnya Obito saat itu
datang terlambat, karena kebiasaannya yang selalu menolong orang tua.
Obito : GH..!! UGGHH!!
Saat dia berjalan, untuk mencari jalan keluar dari
tempat yang gelap itu, Obito sempat tak kuat dan tersandung seperti ingin jatuh
saja. Tapi, Zetsu yang kepalanya seperti putaran topeng itu selalu menolongnya
untuk tetap berdiri.
Kembali dengan bayangan masa lalunya, kali ini Obito
muda membayangkan saat berada dikamarnya. Beberapa foto dari Rin terlihat saat
dipampang di dinding2 kamarnya. Lucunya, saat dia melihat wajah Rin, dia
kembali bersemangat untuk hidup, namun saat dia memalingkan matanya untuk
melihat foto Kakashi, terlihat obito sangat enek dan terus menganggap Kakashi
sebagai saingannya.
Kembali ke tempat pengucilan obito muda dengan dua zetsu
yang selalu mengawasinya.
Karena terdorong oleh motivasi tersebut, hari demi hari
Obito lewati dengan berlatih, mulai berlatih keseimbangan tubuh untuk
menyesuaikan dengan tubuhnya yang baru sampai kembali meningkatkan staminanya.
Saat berlatih pun, Obito masih teringat dengan
kenangan-kenangannya dengan Kakashi dan Rin saat bertempur bersama. Karena saat
itu dia bertindak ceroboh, hal itu membuat Rin khawatir padanya.
Rin (dalam kenangan obito): Jangan bertindak sok keren
dan menyembunyikan lukamu. Aku selalu MENGAWASIMU!
Waktu demi waktu, Obito habiskan dalam ruangan
terisolasi itu, sampai dia tumbuh remaja sekalipun, dia tetap bersikeras untuk
keluar dari tempat itu.
Pikir Obito (saat beranjak remaja) : Aku semakin
terbiasa, tinggal sedikit lagi. Tinggal sedikit lagi aku akan bisa bertemu
dengan kalian, Rin.. Kakashi!!
ZRRRUUSSHH!!
Tiba-tiba saja pikirannya, dikacaukan dengan kedatangan
salah satu Zetsu yang membawakan informasi.
Zetsu : Aku dari luar! Rin dan kakashi bodoh yang kau
bicarakan itu sedang dalam bahaya!
Obito sontak kaget : !! Apa yang terjadi pada mereka?
Zetsu : mereka hanya berdua dan dikepung oleh shinobi
Kirigakure!!
BRUAAKKKK!!!
Tanpa pikir panjang, Obito berlari menuju dinding batu
yang menutupi jalan keluar dari tempat itu. Tapi ala hasil, itu hanya sia-sia
saja. Dan hasilnya, tubuh perekat yang terbuat dari DNA Hashirama hanya hancur
sia-sia karena terbentur keras.
Obito mengerang : GWAAAHHH!! .... !!
Zetsu : Kau belum bsia menghancurkan batu itu dengan
tubuhmu sekarang ini!
Obito : Tapi aku harus menyelamatkan Rin dan Kakashi!
ZERRRUTTHTH!!
Tiba-tiba saja, salah satu Zetsu putih yang kepalanya
mirip topeng yang dipakai Tobi, segera menggantikan tubuh perekat Obito yang
hancur, kini dia menyatu dengan Obito didalamnya.
Zetsu : Kau bisa memakai tubuhku!
Obito : Bukankah kau bawahan madara? Apa ini boleh?
Zetsu lain : Madara orang yang baik.
Zetsu yang menyelimuti tubuhnya: Bukankah kau ingin
menyelamatkan rin dan Kakashi ?? (tanyanya pada obito)
Obito : Terimakasih!!
DENGAN TUBUH PENGGANTI DARI DNA HASHIRAMA SENJU, OBITO
MUDA YANG MEMAKAI TOPENG KINI TENGAH BERSIAP MENUJU PERTEMPURAN!
GUBRAAKK!!
> Bersambung ke Naruto Chapter 604 <
Tidak ada komentar:
Posting Komentar